Friday, January 19, 2007

Full term!

Alhamdulillaah... setelah dua minggu menunggu dengan harap-harap cemas, sampe' juga deh di minggu ke-37! Artinya, from now on, my pregnancy is considered "full term". Padahal dua minggu belakangan ini saya dan David betul-betul rada panik karena usia Junior masih tergolong blum cukup bulan sementara tanda-tanda lahir sudah nampak sejak minggu ke-35.

Congratulations! Your pregnancy is now considered full term — meaning your baby is developmentally ready to handle life outside the womb.

[Baby Center Your Pregnancy : 37 Weeks]

Perkembangan bayi usia gestational 37 minggu

Melihat gambar di atas, saya jadi bisa mengira-ngira bagaimana posisi Junior di"dalam". Yang jelas, paling terasa adalah pantatnya yang sering "nabrak" rusuk dan uluhati kalo saya duduk terlalu lama... atau lutut (or maybe tumit?) yang seringkali "menusuk" di sisi kanan. Kadang juga saya bisa meraba punggungnya... Kepalanya yang sudah sejak dua bulan terakhir ini sudah berada di bawah, terasa sekali bila dia palingkan, dan ini yang paling sering bikin saya teriak karena tekanannya kadang terasa seperti kontraksi dan jadi ingin buruan ke kamar kecil.

"Aduh Nak, betapa indahnya perasaan Bunda bisa "menyentuh"mu meski masih ada perut Bunda sebagai "dinding" kita untuk bisa saling memeluk sayang. But you should know, setiap gerakanmu... sekecil apapun itu selalu membuat Bunda bahagia dan merasa tak sabar untuk membelaimu. If only you know betapa banyak cinta yang Bunda persiapkan untukmu (tentu saja Ayahmu dan Kak Iman-mu juga tetap dapat bagian cinta itu lah...)".

37 weeks! It's full term now!Masuk minggu ke-37, hampir tidak ada perubahan berarti dari minggu kemarin. Tidur malam dengan menaruh bantal besar bersusun untuk mengangkat kaki yang bengkak seharian ternyata sangat membantu mengurangi "kaki gajah"ku . Lihat ka' dikelilingi bantal kalo tidur, David jadi sering godain... katanya semua bantal di rumah di"borong" semua untukku, hee hee. Kemarin malah sempat bilang bgini: Kurang bantal ya, Baby? nanti saya blikan lagi kalo masih kurang, katanya sambil tersenyum jahil. Wek ... dasar jahat!

Memang, sejak masuk minggu ke-36 itu saya jadi sulit sekali cari posisi enak untuk tidur (malam). Blum lagi bangun hampir setiap jam untuk BAK (sekalian olahraga turun naik tangga ). Blum lagi mimpi-mimpi yang kadang "Jaka Sembung" (ndak nyambung) dan ndak tahu dari mana kemana juntrungannya (banyak yang bikin saya ngakak sendiri kalo bangun dan ingat itu mimpi yang ngalor ngidul dan serba aneh).

Trus, sekarang sudah tidak pernah "poso" (short-breath) lagi sejalan dengan makin "drop"nya baby ke rongga panggul, paru-paru tidak tertekan dan bisa lega lagi. Tapi, hampir setiap malam perut mulas diikuti dengan (maaf ) diarrhea, padahal saya sudah super hati-hati untuk tidak mengkonsumsi makanan (terutama makan malam) yang bisa jadi pemicu diarrhea. Ugh, another sign of prelabor!

An unpleasant early sign and symptom of labor is diarrhea. A release of the body chemical prostaglandins might occur in the process of early labor. This trigger can result in episodes of loose bowel movements.

[Early Signs of Labor - How to Recognize Labor Symptoms]

37 weeks 1 dayKunjungan rutin mingguan pertama: Jumat, 19 Januari 2007
Usia gestational: 37 minggu, 1 hari

Ibundanya Z
Berat Badan: 143 lbs atau 64.86 kg. Tidak ada kenaikan berat badan dari minggu lalu. Sudah "jalan di tempat" nih
Tekanan darah: 121/77

Baby Z
Berat badan: lebih dari 3 kilogram
Detak jantung rata-rata: 132/menit

waiting at the doctors office, playing gamesPemeriksaan kali ini tidak banyak berbeda dari sebelumnya. Cuma kami menunggunya agak lama karena setelah memonitor detak jantung si Junior, dokter agak sibuk dengan beberapa pasien lain. Hee hee... ini nih gayanya dua orang tercintaku menghabiskan waktu menunggu giliranku diperiksa, dengan main Nintendo games di ruang tunggu dokter.

Alhamdulillaah, everything's great. Baik Bunda maupun si Junior baek-baek saja. It's a waiting game, kata Bu Dokter. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu waktunya si Junior mo keluar dengan izin Allah. Bisa besok, bisa juga seminggu atau dua minggu ke depan sampe' due date tanggal 8 Februari nanti, insya Allah.

Sambil dokter memeriksa dengan teliti melalui ultrasonogram, saya terus bertanya: is everything ok? Is my baby's doing great? David yang menunggu di sampingku tertawa... mungkin karena pertanyaan-pertanyaanku ke dokter itu sudah terlalu sering dia dengar, hee hee. Dokter malah tidak tertawa... tapi memandangku dengan serius dan bilang kalo seandainya ada apa-apa dengan posisi bayi, keadaan bayi dst, pasti akan beliau informasikan kepada kami. Beliau juga meminta supaya saya santai dalam masa menunggu ini karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena so far (alhamdulillaah) semuanya baek-baek saja. Setelah bu dokter menjelaskan dengan panjang lebar, baru deh rasanya lega.

Oh iya, mengenai keluhan heartburn dan indigestion (plus diarrhea) yang saya alami akhir-akhir ini, dokter menyarankan untuk tidak lagi mengkonsumsi/minum juice markisa atau sejenisnya karena itu bisa menjadi pemicu masalahku. Mending minum susu atau yoghurt, kata beliau. Kalo kumat sakit perut, heartburn dan diarrhea, ndak papa minum pepto-bismol, kata bu dokter lagi.

Setelah semuanya selesai, dokter Fauzia mengingatkan kembali untuk menelepon beliau di nomor telepon pribadi (cellphone)nya kalo ada perubahan yang saya rasakan seperti tanda-tanda labor/melahirkan sudah saya rasakan, tidak peduli itu tengah malam, subuh atau kapan saja. Wow!!! Isn't she great? Sebelum pulang, saya dan David mengucapkan selamat tahun baru Hijriyyah ke ibu dokter ... see you insya Allah next Friday! (itu kalo si Junior masih betah snuggling di tummy Bunda!).

So, that's it ... tinggal menunggu waktunya tiba kapan Allah memutuskan si Junior untuk menjumpai kami Ayah dan Bundanya. Tinggal memperbanyak istirahat, olahraga ringan (yoga dan jalan kaki... mmm... padahal di luar sudah mulai dingiiiiiiin!!! Jalan kakinya di mall saja, kata David, hee hee), dan banyak berdoa dengan sholat dan ngaji.

Doakan kami ya...

4 comments:

Lana said...

deuu... ibu yang lagi mattampu'... semoga sehat2 saja kandungannya... sampe ketemu lebaran nanti bu...

Anonymous said...

Mba Yaty.. puji Tuhan udah masuk full term & ga ada yg mengkhawatirkan ya.. semoga lancar sampe lahiran nant :-)

Emaknya butet

Anonymous said...

Tinggal nunggu eng ing eng nih.. kabar2in ya Yaty.. atau kalo nggak sempat.. pasti aku akan denger kabarnya deh ;) Dessy doakan semoga nanti persalinannya berjalan lancar.. sebelum kelewatan..

Anonymous said...

Kak, senengnya denger that you make it to 37 weeks! YAY! Ndak rasa di' sebentar lagi mi itu. Selamat menikmati saat-saat kehamilan terakhir ya Kak because I do miss being preggo. Take care & elus2 sayang buat baby Z.