Saturday, January 13, 2007

36 minggu

One more week to go! Alhamdulillaah... akhirnya sampe' di minggu ke-36 dan ketemu dokter Fauzia tadi siang. Sebenarnya jadwal ketemu kita itu kemarin... tapi sampe' di tempat Sepulang dari dokter, tangan nutupin puser yang super bodong hehepraktek, dokternya malah masih di rumah sakit karena ada pasiennya yang melahirkan. Akhirnya, sister Azra (asisten dokter yang juga adik beliau) yang mengambil data dasar (berat badan dan tekanan darahku) serta memasangkan alat monitor detak jantung Junior sambil menunggu dokter datang. Tapi, baru juga tiba dari rumah sakit, dokter dapat telepon lagi meminta beliau balik karena ada pasien lainnya yang akan melahirkan. Ibu dokter dan stafnya berulang kali meminta maaf (kemarin itu ada sekitar 4 pasangan yang menunggu beliau sejak siang) karena harus membatalkan semua janji pada hari itu. Yeah, it's such a crazy day! Kami semua tentunya maklum... yang namanya melahirkan (kalo spontan nih) mana bisa tahu kapan pastinya... yang ada cuma bisa diprediksi tapi semuanya terserah Allah. It could be us one day, insya Allah! Akhirnya kami mesti re-scheduled lagi dan dapatnya hari ini jam 2 siang.

Kunjungan rutin per-dua minggu-an keempat: Sabtu, 13 Januari 2007
Usia gestational: 36 minggu, 2 hari

Ibundanya Z
Berat Badan: 143 lbs atau 64.86 kg. Total kenaikan dari dua minggu lalu sekitar 1 lbs atau kurang lebih 0.45 kg.
Total kenaikan berat badan sebelum hamil (50.35 kg) sampai usia kehamilan 36 minggu 2 hari (64.86 kg) adalah 14.51 kg atau 31.99 lbs.
Pemeriksaan rutin urine (protein dan glukosa): normal.
Tekanan darah: 122/65

Baby Z
Berat badan: -- (tidak dihitung lagi)
Detak jantung rata-rata: 140/menit
Posisi: Kepala sudah berada pada rongga panggul... ternyata si Junior juga sudah siap-siap. Tapi apa Ibundanya juga sudah siap kah?

Yang ini lupa nutup puser bodongnya heheheWaktu saya cerita tentang pengalaman minggu lalu dan tanda-tanda prelabor yang saya rasakan seminggu terakhir ini, seperti biasa beliau cuma tersenyum. Trus, periksa sana sini dan melihat lewat ultrasound, beliau bilang: "Everything looks great. It's gonna be any day now!" Dengan kata lain: saya sekarang sedang "menghitung hari" . Antara excited dan khawatir, saya cuma bisa senyum paccé (Bhs. Makassar = kecut). Yang bikin saya heran, kok ibu dokter sama sekali tidak mempermasalahkan usia kandunganku yang blum masuk "full term" alias cukup bulan? (Catatan: yang terhitung "full term" adalah usia kehamilan/LMP 37-42 minggu; sedangkan dibawah 37 minggu terhitung "pre-term" alias premature/premie dan di atas 42 minggu dikategorikan sebagai "post-term" alias "lebih bulan"). Tapi rasanya legaaaaa sekali waktu membaca catatan beliau di file-ku (di komputer): No sign of Abn. (abn = abnormality). Alhamdulillaah!!!

Oh ya, hasil GBS (Group B Streptococcus) Screening dua minggu lalu juga sudah keluar: "Negative for Group B Streptococcus by DNA probe from broth-enhanced culture". Ah, that's great! You don't need any antibiotics! kata beliau (lagi-lagi dengan senyum kalem).

Terakhir, sebelum kami pulang beliau berpesan kalo segera menghubungi beliau (telepon) kapan saja kalo saya merasakan sesuatu yang lain atau ada tanda-tanda melahirkan: pecah ketuban, bayi tidak bergerak, sakit punggung atau kram, dst... bahkan kalo sakit kepala ataupun ada keluhan jangan sampe' sungkan untuk melaporkan ke beliau via telepon. Pokoknya, "don't be hesitated... any time!!!" tegas beliau lagi sebelum mengantar kami ke front desk untuk bikin appointment for next week (Jumat, 19 Januari 2007). Yup, kunjungan mingguan pertama... itu kalo si Junior masih betah di dalam tummy-nya Bunda sampe' minggu depan . Hey!!! Tanggal itu hari ulang tahun Kakak "Lala" Nabila (anaknya Kak Ina yang nomor dua) yang ke-10! Sapatahu si Junior mo ultahnya sama dengan kakak sepupunya ya? Ato mungkin juga mo tunggu sampe' pas masuk Tahun Baru Islam 1 Muharram yang jatuhnya tanggal 20 Januari nanti insya Allah?

Ah, terserah Allah saja kapan si Junior di"perintah" untuk keluar menjumpai Ayah dan Bundanya... yang penting dia sehat wal-afiat tidak kurang suatu apa... dan kelak jadi anak yang shalih/ah kebanggaan seluruh keluarga, insya Allah... Amiiiiiiiiin yaa rabb al-'aalamiin!

Pulangnya, kami singgah di Babies"R"Us di Alexandria. Si Ayah belanja lagi deh... begitu dengar dokter bilang "any day now" doi jadi tambah semangat mencoba memenuhi semua item buat si Junior. Doi belikan diapers bag Columbia Baby Backpack (model ransel) soalnya dia tahu kalo isterinya ini rada-rada tomboy dan lebih suka pake' ransel daripada yang feminin, hehehe. Kita juga sempat beli beberapa selimut (lagi), sarung tangan, dan baby wipes. Mana tahaaaaaan lihat barang-barang bayi yang cuuuuuuute begitu trus ndak "ngambil", hehehe. Saya dan Iman juga setiap kali lihat baju dan peralatan bayi yang lucu-lucu, tidak tahan bilang: aaaaaaawwwwww!!! sooooo cuuuuuuuuuuteee!!!! Saya sampe' beberapa kali tertawa lihat Iman yang excited. Saya bilang, ntar ya Nak kalo adikmu sudah lahir dan tahu gender-nya insya Allah kita bisa lebih enak milihnya . Alhamdulillaah, Iman juga sangat sangat excited dan senang mo jadi kakak. Saya dan David yakin kalo dia akan jadi kakak yang baik dan bisa jadi contoh buat adiknya kelak, insya Allah...

No comments: