Saturday, February 03, 2007

Béccolo'ki!

Ayah dan Ibunya ZIni ungkapan (yang seringkali diucapkan dengan nada "goofy" atau bercanda) dalam bahasa Makassar yang berarti: meleset! Apanya yang meleset? Hee hee... maunya Ayahnya Z supaya anaknya lahir di Groundhog Day -- 2 Februari ternyata tidak terpenuhi... sekarang sudah tanggal 3! Beccolo'ki!

Sejak Kamis kemarin, usia kandunganku sudah 39 minggu (masuk minggu ke-40). Dan baby Z masih saja betah untuk tinggal snuggling berleha-leha di dalam. Actually, hari Kamis itu saya sempat khawatir berat... soalnya sepanjang hari doi tidak banyak bergerak... bahkan boleh dibilang diam di tempat meskipun sudah saya 'usap-usap' dan malah 'mengusik' ketenteraman baby Z... tapi tetap saja dia tidak bergeming. Bukan apa-apa, salah satu alasan penting yang dipesan oleh dokter Fauzia (dan juga dari semua referensi yang saya baca) adalah menelepon beliau dan "alert" bila si bayi tidak aktif bergerak sebagaimana biasanya.

Your practitioner may have you count fetal movements. Even if you aren't asked to formally count movements, call her immediately if you notice a decrease in your baby's activity. Your baby should remain as active as ever right up to delivery, and a decrease in activity could be a sign of a problem — meaning that you need to deliver now rather than later.

[BabyCenter: Your Pregnancy 39 Weeks]

Tapi kemudian, saya pikir ah besok juga sekalian waktu periksa... so I should just wait. Esok harinya, sebelum berangkat ke Falls Church (tempat praktek ob-gyn ku) kita malah ditelepon untuk membatalkan janji karena dokter sedang berada di rumah sakit karena salah seorang pasiennya akan melahirkan. Ya sudah, ketemu dokter atau tidak kami harus ke Alexandria untuk menjemput Iman dari sekolah. Jadilah di tengah cuaca buruk (wet snow) dan jalanan yang super duper macet kami menempuh perjalanan selama kurang lebih sejam untuk sampe' di tempat tujuan (not to mention perjalanan pulangnya sekitar satu jam setengah!!!). Entah kapan kami bisa menjadwal ulang janji ketemu dokter lagi... soalnya sampe' minggu depan David super sibuk dengan kerjaan. Ya kalopun baby Z masih "bertahan" sampe' Jumat depan, kami mungkin akan ke dokter pas 40 minggu usia LMP-ku. Who knows that baby Z decides (dengan ijin Allah tentunya) to come to meet us (finally) before we saw the doctor next Friday?

Alhamdulillaah, baby Z "malas bergerak" hanya hari itu karena hari Jumat dan hari ini anakku kembali aktif lagi (saking aktifnya sampe' tadi waktu sholat Subuh dengan Ayahnya, saya sholat duduk -- tidak bisa sholat berdiri karena pressure di bagian panggul yang bikin sulit untuk ruku'). Kata Ayahnya, mungkin doi hari itu (Kamis) istirahat untuk siap-siap perjalanan panjang melihat Ayah dan Ibunya besoknya (sesuai "rencana" Ayahnya dia lahir di Groundhog Day). Huuuuuuuu!!! Béccolo'ki!!!

Satu minggu lagi!!!Terus terang, masuk minggu ke-39 ini perasaanku betul-betul sampe' deh dengan yang namanya jenuh. Makanya... semua orang kasih nasehat dengan kalimat yang sama: "yang sabar ya...". Oooohhh... ternyata ini maksudnya! Menunggu memang membutuhkan kesabaran, dan kelak kalo sudah jadi Ibu kayaknya kesabaran itu akan terus dituntut sampe' kapanpun jua. Kemarin ngobrol via telepon dengan Ibuku tercinta di Makassar, waaaaaaaah... rasanya benar-benar jadi lebih cinta dan sayang sama beliau ( Ibu!). Perjuanganku baru sampe' di "calon ibu", masih jauh dengan Ibundaku yang membesarkan kami 6 orang anak yang alhamdulillaah semua sudah mapan dan mandiri. Beliau bahkan ikhlas melepaskan pekerjaannya (beliau dulunya PNS) untuk tinggal di rumah mengasuh dan membesarkan kami. Kayaknya saya jadi ikut beliau... meninggalkan pekerjaan untuk tinggal di rumah menjadi ibu rumah tangga penuh. Of course, I miss my work, my co-workers, and all of the fun things at work... tapi seperti yang sering saya ceritakan di posting-posting sebelumnya baik di sini maupun di My Simple Life, ternyata tinggal di rumah not bad at all. Saya sangat menikmati peranku sekarang... apalagi nanti kalo baby Z sudah ada di sini, meramaikan rumah kecil kami. Aaawwww... membayangkannya saja rasanya sudah berada di cloud number nine!!! Apalagi di sini, tidak ada sanak famili/keluarga yang bisa di"pattoangi" (= diharapkan/diandalkan) untuk membantu mengurus rumah, anak dan keluarga seperti di kampung halaman. Semua harus dikerjakan sendiri. Bayangkan mi nanti kalo pulang dari rumah sakit (insya Allah) dalam keadaan masih harus istirahat (disini "jatah" tinggal di rumah sakit setelah melahirkan kalo insya Allah semua baek-baek saja cuma dua hari) semua harus dikerjakan berdua saja dengan David. Makanya di sini ada juga yang namanya paternity leave alias cuti melahirkan untuk Ayah . Bukan Ayah yang melahirkan tapi dapat cuti juga -- biasanya sekitar satu minggu tapi ada juga perusahaan yang memberikan 2 minggu -- karena peran si Ayah/suami cukup besar dalam membantu Ibu/isteri yang baru saja melahirkan.

Selain rasa bosan (karena menunggu "the time"), yang namanya kontraksi Braxton Hicks dan panggul (punggung bagian bawah) yang nyeri sudah langganan tiap hari sejak seminggu terakhir ini. Cuma karena frekuensinya yang tidak teratur bikin saya tetap santai. Kayak tadi waktu belanja di Container Store, David dan Iman keliling belanja dan saya juga keliling jalan tanpa tujuan untuk sekedar olahraga dengan walking around (karena tidak bisa jalan pagi seperti kalo di kampung halaman... di sini lagi dingin-dinginnya!), dan kontraksi yang saya rasakan cukup bikin ngos-ngosan. Ini bikin David rada panik karena saya dengan santainya tidak menghitung jarak kontraksi -- ini memang tugasnya, karena dengan begitu kami bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk berangkat ke RS. Saya cuma nyengir dan bilang: Honey, don't worry, it's not the time yet.

Lima hari lagi untuk sampai di due-date tanggal 8 Februari nanti (insya Allah). Keluarga besar kami berdua pun jadi ikutan excited menunggu berita bahagia dari Rockville. Dari keluarga besar Muhammad Yasir Baeda-Isnada Muhammad di Makassar, baby Z insya Allah akan jadi cucu ke-6... setelah menunggu lebih dari 7 tahun sejak kelahiran cucu ke-5 (Iin, Rusyda Qadriyani -- anak kedua Kak Ida) yang awal Januari lalu genap berusia 7 tahun. Sedangkan dari keluarga besar David Kearns-Anne Mary Armstrong (Ayahnya babyZ punya nama persis sama dengan bapaknya... cuma Dad belakangnya ada "III" dan David "IV"); baby Z adalah cucu ke-7... cucu bungsu untuk sementara ini adalah Kassia yang lahir awal Agustus tahun lalu.

Kami tak henti berdoa dan berharap semoga semuanya lancar dan dimudahkan Allah kelak... sehat walafiat Bunda dan Baby Z... Amiiiiiiin ya Allah...

1 comment:

Anonymous said...

Assalamu Alaikum,

Apa antu kareba .. baji2 ji ..

Nakke aganna Ka Ina Yasir. Pernahka sama2 Kak Ina kuliah di Flinders. Anyway saya tman seangkatan Kole di Unhas.

Saya mo minta tolong kodong ... gimana caranya kalau kita:
1. Mau taro gambar di blog
2. Mau taro tulisan di blog
3. Apalagi di ... itu mo dulu ..

Sori na biasa baru kodong belajar bikin blog ... gaptek dudui he .. he..

Salam,

Faisal Abdullah