Tuesday, December 19, 2006

32 minggu (14 - 20 Desember 2006)

Kunjungan rutin per-dua minggu-an kedua: Jumat, 15 Desember 2006
Usia gestational: 32 minggu, 1 hari

Ibundanya Z
Berat Badan: 139.8 lbs atau 63.4 kg. Total kenaikan dari bulan lalu sekitar 4.8 lbs atau kurang lebih 2.18 kg.
Pemeriksaan rutin urine (protein dan glukosa): normal.
Tekanan darah: 103/59

Baby Z
Berat badan: kurang lebih 5 lbs atau 2.3 kg
Detak jantung (HR = Heart Rate): 136/menit
Posisi: Kepala sudah berada di bawah.

Seperti biasanya, pertama-tama periksa urine untuk glukosa dan protein. Alhamdulillaah, hasilnya negatif (klo lihat catatan asistennya bu dokter sih ditulis dengan singkat: "ok"). Trus, timbang berat badan dan ukur tekanan darah serta detak jantung. Dokter sempat tanya apa saya sering mengalami short breath (bahasa canggihnya: ngos-ngosan alias po-so)... saya jawab iya kadang-kadang kalo habis turun naek tangga di rumah atau keasyikan kerja di rumah .

Sama seperti pemeriksaan terakhir, kali ini detak jantung baby Z (Fetal Heart Rate = FHR) dimonitor lagi dengan memasang alat yang dipasang di perutku dan disambungkan ke alat digital lengkap dengan grafiknya (kayak bgini nih). Kata dokter, prosedur ini akan jadi rutin untuk kunjungan rutin selanjutnya sampe' baby Z lahir, insya Allah. FHR test ini penting untuk memastikan bahwa bayi tidak mengalami distress. Hasil monitor selama kurang lebih 20-30 menit memperlihatkan baby Z baek-baek saja (alhamdulillaah), dengan rata-rata detak jantung 136 detak permenit (kisaran normalnya 120-160 detak/menit). Ada yang seru dari hasil ini. Soalnya ada teori yang mengatakan kalo jenis kelamin bayi dapat diprediksi dari FHR-nya. Katanya, kalo rata-rata FHR lebih dari 140 bpm (beat perminute/detak jantung permenit) artinya bayinya perempuan... sedangkan kalo kurang dari itu berarti bayinya laki-laki. Hayo!!! klo mengikuti teori ini... artinya??? Hehehe... wallaahu a'lam... hanya Allah yang Mahatahu. Tapi dokter waktu memeriksa kondisi cairan amnio (air ketuban) dengan ultrasound sempat bilang (lagi)... kayaknya cewek nih (bu dokternya juga penasaran kali' ya? hee hee). Sekali lagi, we don't mind... Ndak masalah perempuan atau laki-laki, yang penting anak kami sehat wal-afiat tidak kurang suatu apa, insya Allah!

In general, alhamdulillaah, semuanya normal dan menurut dokter Fauzia baik baby Z maupun ibundanya semua sehat. Hanya saja, beliau kembali mengingatkan ukuran baby Z yang "di atas rata-rata" dan untuk menghindari kesulitan kelak bila melahirkan, saya diminta untuk menghindari makanan manis-manis seperti cookies dan chocolate. Padahal saya sudah bilang ke beliau kalo saya bukan "tukang ngemil"... apalagi yang manis-manis. Klo coklat, sukanya Silver Queen... dan stok SilverQueen-ku juga memang sudah lama habis (pemberian Mery satu kotak besar waktu mo 'hijrah' ke sini dulu... dicicil, hehehe...). Malah sejak seminggu lalu, makan es krim pun sudah tidak 'gila' kayak minggu-minggu lalu. Memang saya tukang bosan, hehehe... apalagi kalo yang manis-manis. Dari dulu kalopun ngemil bukan yang manis-manis (sampe' sekarang masih ngidam makan jalangkoté' salahutu ). Bu dokter kembali memperlihatkan kepada kami grafik pertumbuhan baby Z dan grafik pembanding (rata-rata)... beliau bilang jangan sampe' grafiknya lewat di titik ini ya? (sambil nunjuk titik di luar perkembangan baby Z sekarang). Iya deh Bu Dokter...

Kunjungan ke dokter selanjutnya, insya Allah hari Jumat minggu depan tanggal 29 Desember...


Minggu ini untuk pertamakalinya saya dan Ayahnya Z ke beberapa toko untuk sekedar "browsing" dan lihat-lihat car-seat yang kiranya cocok untuk anak kami nantinya. Knapa yang pertama dicari baby car-seat? Karena disini, rumah sakit ndak bakalan melepas bayi untuk dibawa pulang klo tidak "diamankan" dengan car seat selama perjalanan dari rumah sakit ke rumah. Bisa-bisa kalo nekad, orangtua bayi kena denda dan masuk penjara karena dianggap membahayakan keselamatan anak. Edédéh... saya bilang ke David, itu ratusan juta orang Indonesia juga bawa pulang bayinya dari rumah sakit (rumah bersalin atau BKIA atau rumah bidan atau rumah dukun, dan yang sejenisnya) paling cuma main gendong saja. Masih mending kalo pake' mobil... lah ini ada yang pulangnya naek becak ataupun naek bendi/andong/sado. Di sini keselamatan anak memang sangat diperhatikan. Ya sudahlah... klo memang begitu aturannya . Pilih sana sini... yang excited banget malah si Ayah, hehehe. Saya sempat godain dia bilang kalo dia kayak jadi "Ayah baru" saja. Trus dia balas: "Ten years is such a looong time, Baby!". Iya, sepuluh tahun lalu dia pasti juga se-excited sekarang... I could imagine that .

Well, belanja keperluan bayi kami putuskan bulan depan saja setelah kunjungan mertua dan para ipar berakhir di penghujung tahun ini. Yup, keluarga besar Kearns bakal ngumpul di east coast sini. Mertua dan adik bungsunya David sekeluarga (ngebet pengen gendong si cutie Kassia yang baru lahir Agustus lalu dan maen dengan Dar lagi) akan datang dari San Jose, CA dan tinggal di sini insya Allah dari tanggal 26 - 31 Desember nanti. Trus, klo jadi adiknya David sekeluarga dari Cary, NC juga akan datang dan mereka semua akan menetap di tempat/hotel yang sama di Silver Spring (kurang lebih 15-20 menit dari rumah kami di Rockville). Sedangkan kakak satu-satunya David tinggal di dekat Columbia (sekitar 45 menit utara Rockville). Rencananya kami semua akan kumpul di rumah Aunt Shirley di utara Baltimore sekalian bantu Aunt Shirley yang akan siap-siap pindah rumah. Aunt Shirley ini kakaknya Mom (ibu mertua) yang paling tua, beliau sudah sepuh dan dalam keadaan sakit. Saya dan David cukup dekat dengan beliau (makanya nama tengahnya baby Z nanti, insya Allah kalo bener cewek akan kami beri yang sama dengan nama tante kami yang baek hati ini)... she's soooo dearest to us. Kalo jadi semuanya kumpul, berarti ini untuk pertama kalinya saya bertemu dengan seluruh keluarga inti Kearns dalam waktu dan tempat yang sama.

Can't wait.... I'm soooo excited!!!

No comments: