Monday, June 04, 2007

Tentang Zahra: Bulan ke-3

Ringkasan catatanku tentang Zahra selama berumur 3 bulan; 5 Mei - 4 Juni 2007

  • Minggu, 6 Mei 2007
    The Kearns of RockvilleMenghadiri acara pemberian penghargaan SCAT State Awards from Johns Hopkins University's Center for Talented Youth untuk kakaknya Iman di George Mason University (Virginia). Zahra tidak pernah rewel dan dengan tenangnya ikut sampe' acara selesai, diselingi satu kali minum ASB... pake' "sembunyi" di balik pashmina Bunda *wink* dan tertidur di pangkuan Ayah. Foto-fotonya bisa dilihat di IMAN'S CTY 2007 AWARDS CEREMONY

  • Selasa, 8 Mei 2007
    "Kunjungan sakit" ke Children First (CF) Pediatrics bagi Zahra yang pertama. Meskipun akhirnya setelah dokter memeriksa dan melihat kalo masalahnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan (cerita lengkapnya baca: Ke dokter...).

  • Rabu, 9 Mei 2007
    Showing off my new pierced earsPake' anting baru setelah telinganya ditindik di Children First Pediatrics. Anting dan alat tindiknya Coren®. Seperti biasa kalo berurusan dengan jarum dan sejenisnya, saya menyerahkan Zahra ditemani Ayahnya (Bunda masih ndak tega kalo lihat Zahra menangis kesakitan *hiks*). Perawat yang menindik telinga Zahra emang yang sudah berpengalaman, jadi saya tidak begitu waswas. Alhamdulillaah, Zahra tidak ngamuk alias ma'jallo' seperti waktu immunisasi bulan lalu. Zahra menangis cuma pada saat ditindik dan setelah itu dia sudah senyum lagi (bikin para perawat yang mengerumuni Zahra waktu itu makin gemes, hehehe). Lubang bekas tindik pun tidak berdarah, cuma cuping telinga di sekitar giwang yang agak merah (kayak klo habis dijewer); dan sore harinya sudah "normal" kembali. Bahkan terkesan kalo Zahra lupa kalo telinganya habis dilubangi karena dia terlihat tidak terganggu sama sekali meskipun berbaring miring dan telinganya tertindis/tertekan.

  • Coren FlexHandle Ear PiercerSesuai dengan saran perawat di CF, setelah memandikan Zahra sebelum tidur malam, lubang tindiknya saya bersihkan (mengusap) dengan antiseptik. Alhamdulillaah, sampe' sekarang kedua lubang telinganya tidak ada masalah/infeksi. And... she looks so cute and cantik even more setelah pake' anting. Tapi meskipun sudah pake' anting, Zahra masih seringkali disangka bayi laki-laki... mungkin karena dia lebih sering pake' t-shirt dan shorts dibanding baju nona (gaun perempuan ataupun rok); padahal itu t-shirt dan shorts juga untuk anak perempuan kok *heran deh*. Ada juga yang bilang emang mukanya rada boyish *kodooong*, ada juga yang menyangka Zahra anak laki-laki karena badannya yang chubby (weleeeh, emang anak perempuan tidak bisa besar dan berisi/berotot badannya?)

    Perihal tindik menindik telinga bayi (dan balita), memang masih jadi kontroversi di Amrik sini. Saya sempat berdiskusi dengan Ayahnya Zahra dan dia bercerita kalo hal (menindik telinga bayi) boleh dibilang merupakan hal baru (bagi orang di US -- at least di daerah DC sini) dan merupakan "budaya" yang dibawa oleh para imigran Hispanik (yang seperti budaya kita menindik telinga anak perempuan pada saat masih balita). Anak shalihah ku yang cantikBudaya ini lama kelamaan berkembang dan kemudian banyak diikuti oleh bulé, meskipun tidak sedikit yang menentang dengan alasan "melanggar" hak asasi anak. Sebelum mengambil keputusan untuk menindik telinga Zahra pun saya sempat minta pendapat ke mertua perempuan/grandma-nya Zahra (yang FYI tidak pernah menindik telinganya sampe' sekarang *wink*) dan juga Ibu/neneknya Zahra di Makassar. Alhamdulillaah, mereka berdua setuju-setuju saja (tanpa ada sedikitpun rasa keberatan dsb) dan menyerahkan semuanya ke saya dan David. Saya juga sempat minta pendapat DSA-nya Zahra pada saat kunjungan rutin dua bulan, dan ibu dokter bilang: "It's all up to you!", karena kalo dari pertimbangan medis sama sekali tidak ada yang perlu dikhawatirkan, apalagi kita akan tindiknya di CF dengan alat-alat yang tentu saja terjaga ke-higienitasnya (terus terang, ada teman yang kasih ide untuk menindik Zahra di mall, tapi aduuuh bisa-bisa bikin saya dapat nightmare karena takut klo ada apa-apa dengan tingkat kebersihan dan steril alat-alat tindiknya). Dokter cuma menyarankan untuk menjaga kebersihan luka bekas tindik selama belum kering dengan antiseptik.

  • Jumat, 11 Mei 2007
    Ketemu Grandpa Dave Kearns yang datang dari California untuk menghadiri sebuah konferensi 3 hari di Reston (Virginia). Grandpa berkunjung ke rumah kami di Rockville and we had a great time with him, spent the whole afternoon with us and then had a nice dinner at Joe's Noodle House.

    Paying attention to Grandpa
    Zahra lagi mendengarkan nasihat Grandpa (yang lagi ngobrol dengan Ayah, hee hee)

  • Kamis, 17 Mei 2007
    Akhirnya "kain gendong" yang dipesan Ayah lewat Peppermint untuk Zahra datang juga. It's mobywrap. Waktu pertamakali mencoba, saya langsung suka... gampang dan yang jelas sangat enak dipake'nya (tidak bikin pundak pegal/sakit seperti kalo babybjorn) dan yang pasti Zahra juga suka! Awalnya saya pikir pasti akan rumit memakainya sendiri tanpa bantuan orang lain untuk memegang Zahra. Ternyata, untuk pertama kalinya mencoba pun saya pake' sendiri di depan cermin (kebetulan Zahra lagi senang-senangnya kalo berada di depan cermin... mulai narsis klo liat dirinya sendiri di cermin) dan sangat mudah dan cepat. Bahkan setelah itu, saya jadi ketagihan mencoba segala macam model gendongnya, dan berkreasi dengan caraku sendiri (yang tidak di-approved sama Ayahnya Zahra karena katanya blum teruji tingkat keselamatannya... oh well)... and I noticed kalo Zahra merasa sangat nyaman dengan dua metode gendong: kangaroo hold dan joey hold.

    Kangaroohold Zahra in mobywrap... just a moment before we're off to our neighbor's party

    Saya bahkan seringkali menidurkan Zahra (terutama kalo doi lagi rada rewel) sambil menyusui dengan gendongan kangaroo hold. Sampe' Ayahnya berkomentar: Ah, Zahra... you're soooo spoiled! hehehe. Tapi tidak ji tawwa, karena kalo sudah tertidur dan Bunda meletakkan Zahra di bouncer ataupun di tempat tidurnya, dia tidak pernah terbangun. Alhamdulillaah meskipun demikian tidak bikin Zahra 'tergantung' pada mobywrap untuk bisa tertidur. Karena kalo malam hari setelah mandi, dia dengan sendirinya ngantuk dan sambil minum ASB tertidur pulas di tempat tidur dengan mudahnya. She's my good big girl :).

  • Sabtu, 19 Mei 2007
    Hari ini, pada usia 3 bulan 2 minggu, Zahra memperlihatkan dua perkembangan besar. Pertama, LOL alias ketawa besar alias kéké' (Bugis= terkekeh-kekeh) ketika saya ajak ngobrol menjelang pergi ke pesta graduation anak tetangga depan rumah. Dan puncaknya dia heboh LOL dan sempat saya ambil videonya dengan kamera tua saya pada tanggal 31 Mei.

  • Grabbing toys and mouth it Kedua, setelah mencoba beberapa minggu terakhir ini, akhirnya today Zahra become an expert on grabbing things (on this picture: her toys) and then mouth them. Setelah hari ini "keahlian" barunya ini semakin menjadi dari hari ke hari. Apa saja yang dia dapat langsung masuk mulut... blum lagi itu bébé alias saliva-nya makin sering dia mainkan. Jari-jarinya yang paling sering jadi korban... dan biasanya setelah selesai dengan 'main ludah', doi pake' gosok-gosok lagi seluruh muka. As a result, itu mukanya jadi super slimey dan sekeliling mulutnya jadi rash berbintik-bintik merah. Pekerjaan tambahan buat Bunda untuk sering-sering mencuci tangan dan muka Zahra sebelum tidur.

    Sitting up
    Gayanya Zahra "fitness" sit-ups. Itu kaki tidak lupa selalu disilangkan... persis kayak Ayahnya! Like father like daughter *wink*

    Masuk bulan ketiga usianya, Zahra sudah tidak betah lagi kalo ditempatkan pada posisi berbaring. Di "kursi goyang"nya, meskipun sandarannya sudah ditegakkan semaksimum mungkin, dia tetap "keras kepala" untuk duduk lebih tegak lagi. Saya dan ayahnya sering bercanda kalo Zahra lagi fitness mengecilkan perutnya dengan sit-ups, hahaha. Kayaknya yang lebih perlu olahraga situps itu Ayah, ya Zah? *wink*

  • Jadwal tidur dan napping (tidur siang) Zahra juga semakin teratur. Kecuali kalo ada occasion tertentu seperti waktu sahabat Ayahnya dari England (Uncle Adam) datang berkunjung dan kami makan malam di luar sampe' agak larut, Zahra ikutan begadang. Tapi setelah urusannya selesai, dia balik lagi ke "format" semula. Kalo napping dia biasanya saya letakkan di bouncer (atau di sofa sambil saya duduk di dekatnya browsing atau mengerjakan sesuatu di komputer), sedangkan kalo tidur malam masih tidur di samping kami. Meski kadang-kadang juga saya sudah mulai meletakkan dia tidur sendiri di tempat tidurnya (yang saya letakkan di samping tempat tidurku). Bangun untuk minum ASI pun kalo malam hari mulai agak renggang waktunya. Kalo dulu 3-4 jam sudah "nagih", sekarang bisa sampe' 5 jam ndak bangun-bangun. Tapi... begitu minta ASI... édédéh langsung di-embat dengan galak... "botol"nya dua-duanya langsung terkuras habis, hahaha!!!

Bulan ketiga ini begitu banyak hal menarik bagiku memperhatikan perkembangan pertumbuhan anakku. And l'm looking forward for many many more exciting developments... insya Allah :).

2 comments:

Krisan Guest House said...

ededede commo sekali anaknya...bikin gemes liatnya!

Catatan Harian Irfan said...

Wah foto si dedenya pada lucu lucu