Thanksgiving day, usia baby Z masuk minggu ke-29... alhamdulillaah...
- Berat badanku 137 lbs (= 62.14 kg). Kebetulan waktu berkunjung ke rumah Aunt Shirley di utara kota Baltimore, MD "ketemu" dengan timbangan, hehehehe. Berarti naiknya 2 lbs (0.9 kg) dari terakhir kali timbang berat badan waktu di dokter tanggal 17 November lalu, 135 lbs. Alhamdulillaah, kenaikan ini terhitung normal untuk usia kehamilan di trimester ketiga.
- Rasanya sudah mulai penuh sampai ke rusuk. Seiring dengan makin bertambahnya beban di depan (perut), punggung jadi sering pegal dan kalo duduk lama juga sudah terasa susah... mesti dengan gaya "sanré tassoro"
kayak orang kekenyangan (bassoro') baru agak enak;
- Baby Z secara regular hiccuping atau cegukan atau sidu' antara jam 10 - 11 malam selama kurang lebih 5 menit. Terasa sekali kalo posisi kepalanya sudah di bawah. Cegukannya kuat sekali... sampe' Ayahnya Z pun bisa merasakan kalo meletakkan tangannya di tummy Ibu
. Kasihan anakku... membayangkan kita saja kalo sidu' rasanya tidak enak... apalagi kalo bayi yang masih di dalam tummy. Kodoooong...
- Frekuensi BAK alias ke kamar mandi makin menggila
! Kalo dulu selama trimester kedua, jarang bangun tengah malam untuk ke washroom, sekarang malah balik lagi kayak waktu trimester pertama... *sigh*. Waktu saya vent ke Ayahnya Z: darimana itu air (baca: urine) begitu banyak dalam waktu yang singkat? Dengan senyum dia jawab: bukan airnya yang banyak... tapi 'tangki penampungan'nya yang jadi terbatas karena terdesak sama rahim yang makin sesak. Oooohhh...
- Craving alias ngidam es krim! Ha! Padahal orang sini bilang, justru biasanya awal-awal kehamilan (trimester pertama) ibu hamil sering ngidam es krim... saya malah nanti pada trimester terakhir baru ngiler (dan harus dapat!) kalo ingat es krim
. Seminggu sudah 3 kemasan 473 ml Ben & Jerry's: New York Super Fudge Chunk yang jadi 'korban', hehehe. Menurut buku dan majalah BabyCenter, es krim itu salah satu sumber kalsium pengganti susu bagi ibu hamil yang tidak suka minum susu kayak saya
... ditambah lagi es krim yang saya konsumsi itu mengandung cukup banyak iron/zat besi yang memang saya perlukan. Siiip lah! Cuma memang saya mesti buang sebagian besar chocolate chunks alias potongan coklatnya... karena kalo kebanyakan gula/sugar, bisa-bisa nanti tes glukosa lagi deh!
- Sudah kurang lebih 10 hari (sejak masuk minggu ke-29) saya berhenti minum
kopi. Kalo pagi si Ayah bikin kopi, saya cuma kebagian mencium aromanya saja *kodooooooong*. Semuanya demi baby Z, karena sekarang ini kalsium yang dibutuhkannya mencapai puncaknya. Kasihan kan kalo semua kalsium yang masuk habis terbilas habis karena Ibunya "kepala batu" insists tidak menghentikan kebiasaan minum kopi? Sejak hamil, saya memang membatasi kopi yang masuk karena sifat kopi yang diuretik. Tapi tidak bisa menghentikan sama sekali. Kalo dulu sebelum hamil bisa habis satu dua mugs sehari, semenjak hamil saya kurangi jadi cuma secangkir kecil sehari... itupun pake' ditambah susu atau krim (half & half), kadang juga sehari selang-selingi sehari minum sehari tidak. Tapi alhamdulillaah, sejak 10 hari lalu sudah bisa tidak minum sama sekali. Bayangkan saja, sudah tidak minum kopi tapi frekuensi ke kamar mandi buat BAK sudah gila-gilaan... apalagi kalo minum kopi ya?
"And it's a diuretic, which causes your body to lose water and other fluids and calcium, all of which you need to maintain a healthy pregnancy."
- Rindu Ibu dan Ayah di Makassar makin menjadi-jadi
, rasanya setiap saat jadi cengeng terutama kalo kebetulan lihat foto orang-orang tercinta di rumah. Klo sudah lihat saya cabbiya', David paling langsung mencoba mengalihkan perhatianku dengan bercanda atau sekedar memeluk menenangkan. Meskipun sudah hampir menjadi Ibu myself, I just feel like I want to scream: I want my Mommy!!! Saya mo Ibukuuuuuuu!!!
- Sekian lama tidak kena heartburn hebat, semalam saya sampe' bangun tengah malam jam dua pagi memuntahkan semua isi perut
. Bangun sholat subuh rasanya lemaaaaaaaaas... sampe' David mesti temani turun dari tangga untuk wudhu karena jalanku masih rada sempoyongan karena tak ada tenaga. I wish I knew what I had lastnight that made heartburn hit me so bad.
Mungkin karena kebanyakan makan sambal terasi sorenya?
Meski sudah di bulan ke-7, kami belum mempersiapkan apa-apa buat baby Z. Satu-satunya 'barang bayi' yang ada adalah topi/hat berwarna khas Skandinavia (klo ndak salah rajutan dari Estonia. It's soooo cute!) hadiah dari Mom & Dad sewaktu berlibur/cruise ke negara-negara Balkan beberapa bulan lalu. Bukannya karena masalah pamali ataupun lain-lainnya, tapi kami memang blum berkesempatan saja. Apalagi saya berencana untuk bikin sendiri beberapa selimut bayi dengan memanfaatkan mesin jahit dari Aunt Shirley dan kegemaranku menyulam. Eh, tadi sebelum makan siang, David memberitahu kalo dia sempat belanja (online) beberapa barang buat baby Z. Hah?! Saya jadi heran... padahal si Ayah ini yang selalu menunda untuk belanja-belanja barang bayi, katanya nanti saja kalo sudah masuk 8-9 bulan. Hehehe... ternyata dia yang tergoda duluan!
I just couldn't resist... they're (barang-barang bayi yang dia beli) soooo cute, katanya. Hehehe...
Sambil tersenyum mengelus-elus tummy, saya bilang ke baby Z: I think Ayah loves us so much !