Tuesday, April 17, 2007

Ouch! Needle time...

She has nooo idea that soon is gonna be a needle timeKunjungan rutin ke pediatrician keempat (2nd MONTH): Senin, 16 April 2007
Usia Zahra: 2 bulan 1 minggu 4 hari
Berat Badan: 14 lbs -- 5.35 kilogram (95th percentile)
Tinggi: 24.75 inches -- 62.87 centimeter (95th percentile)
Lingkar kepala (head circumference): 15.5 inches -- 39.37 centimeter
Immunisasi pertama: DTaP Vaccines (Diphtheria, tetanus, acellular pertussis), Haemophilus influenzae type b (Hib), Polio Vaccine (IPV), Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), dan Hepatitis B Vaccine (HBV)

Airmataku sudah hampir saja jatuh klo seandainya tidak malu di depan dua orang ibu yang sedang menunggu nama putra-putri mereka dipanggil untuk menemui dokter di ruang tunggu/lobby Child First Pediatrics. Bagaimana hatiku tidak merasa teriris mendengar anakku di ruang sebelah menangis sejadi-jadinya??? Tiga kali... dalam hati saya hitung tangisan Zahra yang makin menjadi. Berarti sudah selesai, kataku dalam hati sambil menghela nafas dengan setengah mati menahan supaya airmataku tidak tumpah.

Me and my CintaCengeng... itu judul ceritaku mengenai hariku kemarin sebagai Bunda. Iya, kemarin itu adalah hari pertama Zahra mendapatkan immunisasi. Sebenarnya sih ini bukan pertama kali, karena waktu baru berusia beberapa hari (masih di RS) dia sudah diberikan immunisasi Hepatitis B. Tapi itu boleh dibilang tidak saya rékén(g) karena: pertama, karena saya tidak berada di tempat dia disuntik (waktu itu dibawa ke nursery); dan kedua, suntiknya cuma sekali. Kalo tadi??? ada 3 kali suntikan, 2 di paha kanan dan 1 di paha kiri... Kodooong (Makassar= kasihan) anakku!!! Tapi itu demi kebaikan dan kesehatannya kelak (mencegah lebih baik daripada mengobati, kata orang bijak). Meskipun saya sempat juga ketar ketir setelah browsing dan membaca beberapa referensi tentang pro dan kontra seputar immunisasi pada bayi, saya merasa yakin kalo ini yang terbaik bagi anakku. Well, saya sendiri immunisasi lengkap sejak bayi... dan alhamdulillaah sampe' sekarang baek-baek saja. Hopefully insya Allah Zahra juga demikian.

Salaam, Bunda! Getting ready
Sambil tunggu dokter, foto-foto dulu... sebelum Bunda "kabur" ke ruang sebelah karena tidak tega lihat Zahra disuntik (immunisasi). "Sama Ayah ya Nak... be brave!" Padahal mungkin Zahra yang mo bilang: "Be brave, Bunda..."

Talking with Ayah What are you doing to me, Ayah?
Bercanda dengan Ayah... sebelum "needle time"

Immunisasi seri pertama (usia 2 bulan) yang dianjurkan untuk bayi di US yang tadi diterima oleh Zahra adalah:

  • Vaksin Hepatitis B.
    Kegunaan: Proteksi terhadap Hepatitis B virus (inflamasi kronik pada hati/liver, komplikasi seumur hidup).
  • Vaksin DTaP.
    Kegunaan: Proteksi terhadap Difteri, Tetanus Toxoid, dan acellular pertussis/batuk rejan (whooping cough).
  • Vaksin Haemophilus influenzae type B (Hib).
    Kegunaan: Vaksin ini bukan vaksin untuk flu, melainkan untuk memproteksi dari infeksi terhadap darah, otak, persendian, dan paru-paru (pneumonia - paruparu basah).
  • Vaksin Polio.
    Kegunaan: Proteksi terhadap penyakit Polio. Klo dulu sempat ada yang namanya vaksin polio dengan oral (ditetes), sekarang sudah tidak dipake' lagi karena ternyata tidak efektif untuk proteksi terhadap polio.
  • Vaksin Pneumococcal Conjugate (PCV7).
    Kegunaan: Proteksi terhadap infeksi pada darah, otak, persendian, telinga bagian dalam, atau paruparu (pneumonia).

Untuk lengkapnya, bisa dilihat rekomendasi jadwal immunisasi bayi (Untuk Amerika Serikat 2007) KLIK DI SINI.

Sore legsKembali ke cerita Zahra waktu immunisasi (berdasarkan ceritanya Ayah yang "bertugas" menemani/menggendong Zahra saat disuntik). Katanya, suntikan pertama lebih banyak bikin Zahra menangis karena kaget... trus yang kedua (masih di paha yang sama) ya karena protes dan tentu saja sakitnya mulai berganda/double. Yang ketiga: "that's it! I definitely don't like this. You people should stop now!". Begitu Ayah mengungkapkan "reaksi" Zahra :).

Begitu perawat yang menyuntik Zahra keluar ruangan, saya menghambur masuk dan langsung mengambil Zahra yang masih menangis sejadi-jadinya dari gendongan Ayah. Setelah mengayun Zahra dengan sayang sambil memberi ASI, akhirnya Zahra tertidur dan kami meninggalkan ChildFirst setelah Ayah bikin janji untuk "well-baby visit" yang insya Allah tanggal 6 Juni nanti kalo Zahra berumur 4 bulan. Ah, artinya jadwal immunisasi lagi. Kasihan anakku... tapi ndak 'papa ya, Nak... semuanya untuk kebaikan Zahra...

Alhamdulillaah, sampai hari ini Zahra tidak demam dan bekas suntikannya pun tidak bengkak (dua efek samping immunisasi: demam dan bengkak). Semalam pun tidurnya nyenyak seperti biasa, itu pun dia meringis kalo menggerakkan pahanya hanya dua jam setelah dia disuntik dan setelah itu sudah seperti biasa lagi. Anak dara kanja'ku (Bugis: anakdara=gadis; kanja'=baik), semoga Allah selalu besertamu... Amiiiiiin!!!