Saturday, March 17, 2007

Empatpuluh hari

Punya anak dan sebagai "Ibunda baru" bikin saya jadi rajin menghitung berkah setiap hari yang dibawa anakku. Bertepatan dengan ulang tahun Ayahnya yang ke-38, hari ini Zahra genap berusia empatpuluh hari. Alhamdulillaah... Zahra tumbuh sehat dan perkembangannya sangat pesat. Berikut adalah catatan hasil kunjungan rutin usia sebulan ke dokter anak, tiga hari lalu.

Kunjungan rutin ke pediatrician ketiga (1 MONTH): Rabu, 14 Maret 2007
Usia Zahra: 1 bulan 1 minggu 2 hari (37 hari)
Berat Badan: 11 lbs 1 ounce -- 5.01 kilogram (93th percentile)
Tinggi: 23 inches -- 58.42 centimeter (95th percentile)
Lingkar kepala (head circumference): 15 inches -- 38.1 centimeter (75th percentile)

At the Child First, with Nurse Maggie - 1 month old routine check up Anakku ditimbang, beratnya 11 lbs 1 ounce

Zahra dan Nurse Maggie (gambar kiri). She's 11 lbs 1 oz and 23 inches at 37 days old

Berdasarkan data di atas, melalui Baby Growth Chart didapat grafik pertumbuhan Zahra seperti gambar di bawah ini (klik gambar untuk melihat lebih jelas):

Zahra's weight chart Zahra's height chart

Sebenarnya grafik pertumbuhan bayi ini fungsinya lebih banyak untuk memberikan gambaran umum saja. Dari beberapa literatur yang saya baca, banyak ibu yang "membaca" grafik (berdasarkan percentile) tersebut dengan salah. Padahal di manapun titik perkembangan bayi kita sepanjang itu masih dalam areal "pelangi" itu masih dikategorikan SEHAT dan NORMAL. Terserah itu mo 5% kek atau sampe' 97% kek semua normal. Tiap anak pertumbuhannya beda-beda... bahkan yang bersaudara sekalipun dan tidak bisa dijadikan patokan untuk membandingkan antara anak yang satu dengan yang lain, karena banyak faktor yang berperan disitu di antaranya faktor genetik dan faktor-faktor lainnya. Yang paling penting malah untuk bisa mempertahankan titik pertumbuhan pada jalur yang stabil.

Saya jadi ingat waktu Ririn/Iin (anaknya kakakku yang nomor 2 - Kak Ida) masih bayi... anaknya imuuuut banget (yang namanya kecil ya emang kecil banget) dan karena ke'imut'annya itu, berat dan panjangnya tidak pernah bisa "klop" dengan grafik pertumbuhan bayi yang ada di KMS (Kartu Menuju Sehat). Dan adikku Yani (doi SKM) yang waktu itu bertugas dinas di salah satu Puskesmas Moutong (Sulawesi Tengah) yang berbatasan langsung dengan Propinsi Gorontalo always harrassed Kak Ida kalo Iin itu BGM (bawah garis merah di KMS) yang artinya kurang gizi. Ya, she wasn't wrong... emang ilmunya mengajarkan begitu. Tapi hee hee... meski demikian, tentu saja Kak Ida jadi "nelangsa". Lha... anaknya emang kecil mungil dari sononya!? Minum ASI-nya lancar... makannya pun lahap dan tidak pernah susah. Yang jelas, sekarang Iin sudah tidak kelihatan "BGM" lagi. Kakak sepupunya Zahra ini tahun ini insya Allah sudah masuk SD. Dan meski sempat 'dicap' BGM, doi tumbuh dengan sehat wal-afiat, cerdas dan kritis. Her Uncle David malah men-cap Iin "a firecracker", hehehe. Makanya, meski grafik ini dipakai oleh para dokter anak untuk membantu dalam memantau perkembangan bayi dan balita, tetap saja tidak bisa dijadikan patokan yang pasti... karena itu tadi... tiap anak punya "schedule" perkembangannya tersendiri.

Entah nanti bagaimana dengan pola perkembangan Zahra ya? Ah, yang penting cahaya mataku ini tumbuh sehat insya Allah! Meskipun berdasarkan grafik di atas pertumbuhan (berat dan tinggi badan, serta lingkar kepala) Zahra jauh di atas rata-rata anak seusianya di US, dokter anaknya menjamin bahwa Zahra tidak kegemukan... apalagi dia minum 100% ASI yang salah satu kelebihannya (dibandingkan dengan susu formula) adalah melindungi bayi dari bahaya kegemukan (obesitas).

Breastfeeding is particularly beneficial for premature babies and may also protect children against: allergies, asthma, diabetes, obesity, and sudden infant death syndrome (SIDS)

[KidsHealth: Breastfeeding vs Formula Feeding]

Oh iya, artikel di website Kids Health ini sangat bagus dibaca para ibu hamil untuk memotivasi mereka kelak untuk memberikan "hanya dan hanya" (eksklusif) ASI paling tidak sampai waktunya memberikan makanan padat tambahan (namanya juga "tambahan"... artinya tetap saja ASI yang utama *wink*). Insya Allah, saya akan coba untuk menerjemahkan dan menuliskannya dalam bahasa kita ;) di postingan selanjutnya... just wait ya...

Tanggal 3 Maret lalu, saya ke Dokter Fauzia untuk post partum check up. Kali ini blum sempat papsmear dan periksa dalam; dokter hanya memeriksa luka bekas operasi dan menanggalkan "selotip" yang jadi perekat bekas irisan c-section. "You're doing great, Yaty!" kata beliau kelihatan puas dan senang karena bekas operasiku sudah kering dan tidak ada komplikasi. Kami cuma sebentar disana, setelah sebelumnya konsultasi singkat tentang metode KB yang tepat untukku (namanya juga jaga-jaga... meski waktu itu masa nifasku masih berlangsung). Beliau menyarankan mini pill (Micronor - Progesteron Only Pill) karena ini yang aman dikonsumsi untuk ibu yang memberikan ASI untuk bayinya. Rencananya mo mulai minum pil ini begitu lepas masa nifas insya Allah beberapa hari lagi. Wuhhhuuuyyyy!!! Hussshhh... jangan parno dulu (hee hee), bukannya super gembira masa nifas habis dan bisa ber-indehoy-ria dengan si Daeng (meskipun ada tong sedikit, hehehehe) tapi rasanya rinduuuuuuuuuuuuuuu sekali bisa sholat lagi. Bayangkan saja... sembilan bulan lamanya yang namanya sholat kami selalu berjamaah, selama habis melahirkan Zahra saya cuma jadi penonton kalo Ayahnya Zahra bangun sholat subuh (pada saat yang sama, saya bangun untuk mengganti popok Zahra dan sekalian menyusui). Hopefully soon deh... soalnya tidak sholat se-lama ini rasanya ada yang hilang. Sholat sudah jadi kebutuhan, bukan sekedar kewajiban lagi...

Happy Birthday, Ayah! Lucky charm baby

Foto disamping diambil pada saat menjelang tengah malam ulang tahun Ayahnya Zahra. Dan satunya lagi Zahra lagi siap-siap mo keluar brunch sekalian rayakan ulang tahun si Ayah

Alhamdulillaah, we really had a great time. Kami brunch di Bagels City yang ada di Rockville Pike. Ini restoran bagel kosher (donat khasnya orang Yahudi) yang selalu penuh terutama pas weekend. Malamnya, sahabatnya Daeng mentraktir kita di restoran Thailand dekat rumah. Trus besok sahabatnya yang lain akan datang untuk lunch dengan kami sekeluarga. It's a busy weekend... but lotsa fun!

Empat puluh hari umur anakku... bahagia rasanya ndak ada habis-habisnya. Alhamdulillaah... :)

Monday, March 05, 2007

Satu bulan penuh berkah

HandsHari ini sebulan persis usia anakku. Sejak hari kelahirannya hingga detik saya menulis catatan ini, senyum seakan tidak bisa hilang dari bibirku. Segala sakit, mulai dari luka bekas irisan operasi yang kadang "menyengat", "botol ASB (Air Susu Bunda)" yang lecet dan perihnya tak kadang bikin saya ingin menyerah, keletihan yang teramat sangat karena tidur yang seakan tak pernah cukup, sampai rasa putus asa dan kekhawatiran yang tidak pernah lepas bila tidak bisa mengatasi rewel dan tangisan yang masih blum bisa kuterjemahkan... semua rasanya tak ada artinya bila terbangun di pagi hari dan mendapati mata anakku yang jernih menatapku... apalagi bila disertai dengan senyum malaikatnya! Aduhai anakku sayang... "Assalaamu'alaykum, Cinta!", begitu saya selalu menyapanya setiap pagi pada saat terbangun. Betapa rasanya sisa hari akan terasa seringan angin dan selembut embun...

Anakku, setiap detik adalah berkah yang Bunda dan Ayah syukuri... dan kehadiranmu di tengah-tengah kami menjadi penguat apa yang telah Allah anugerahkan kepada kami...


Zahra one month oldAlhamdulillaah... satu bulan ini penuh berkah karena kehadiranmu...
Dan insya Allah, kami akan terus menuai berkah itu sejalan dengan bertambahnya usiamu.
Ayah dan Bunda akan terus berdoa untuk keselamatanmu, putriku...
Semoga engkau menjadi anak yang shalihah, cantik hati dan rupamu, serta rupawan budi pekertimu, jadi hamba Allah yang lembut hati tapi tegas dan lugas dalam membela yang lemah, serta kelak menjadi muslimah cendekia yang jadi kebanggaan Ayah dan Bunda, permata hati penyejuk jiwaku...

Amiiiiiiiin yaa Allah yaa rabb al-aalamiin...